Rabu, 09 April 2014

Makanan Khas Demak




 Makanan Kepala Manyung Khas
DEMAK

                                           Kuliner Kepala Manyung Demak
Demak juga memiliki kuliner khas daerah pesisir utara Jawa, yakni kuliner Ikan Manyung.
Ikan Manyung adalah ikan laut yang biasa ditangkap dan diolah sebagai ikan asin oleh nelayan. Ikan manyung biasa disebut lele laut karena termasuk jenis ikan berkumis (Siluriformes). Bedanya, manyung jauh lebih besar dari lele air tawarDi Demak, banyak restoran yang menyajikan kuliner kepala Ikan manyung yang lezat ini. Salah satu olahan Ikan Manyung Demak adalah kepala manyung kuah santan. Kepala manyung kuah santan lebih cocok disantap dengan sayur asem dan sambal terasi.
Biasanya ikan manyung Demak atau lebih banyak digunakan adalah bagian kepala Manyung, disajikan dengan nikmat setelah dibuat paduan kuah santan yang pedas. Yang paling nikmat adalah saat dimana para pejuang kuliner mengambil daging yang berada di kepala manyung tersebut, dan itu adalah saat – saat penuh perjuangan yang berbuah kenikmatan.
Di Demak sendiri kepala ikan manyung adalah kuliner yang populer dikonsumsi oleh masyarakat sekitar, karena jenis ikan ini banyak ditemui para nelayan di perairan laut Jawa, sehingga keberadaan Ikan Manyung banyak ditemui di daerah Demak.


Bakso Balungan Khas Demak

Dengan menempuh jarak lebih kurang 1 Km ke arah selatan dari Masjid Agung Demak yang berada di sisi barat alun-alun kabupaten, sampailah di makam Sunan Kalijaga. Tepatnya di Jalan Raden Sahid, Kadilangu, Demak.

                             Pedangan Bakso Balungan khas Kabupaten Demak di alun-alun kota Demak (Jaringnews/Rhobi Shani)
wisatawan dapat menyantap kuliner khas Kabupaten Demak. Yaitu Bakso Balungan.
Bakso balungan khas Demak tak ubahnya bakso pada umumnya. Hanya saja, makanan dari Demak yang satu ini dalam penyajiannya dicampur dengan irisan balung (tulang) kerbau. Biasanya tulang iga, tulang belakang, dan ekor. Sehingga disebutlah Bakso Balungan.
                          




Gurami Garang Asem dan Bakar Lempung di Brubus Singorejo

pemancingan Brubus Indah. Rumah makan yang berlokasi di Desa Singorejo, Kecamatan Demak kota itu, tak pernah sepi dari pencinta kuliner. Kedua menu itu pun menjadi masakan yang paling banyak dipesan.
Bahkan, tidak jarang warga yang akan datang, terlebih dahulu memesan gurami garang asem. Maklum, banyaknya permintaan membuat konsumen sering kehabisan. Selain gurami garang asem, gurami bakar lempung juga menjadi menu yang cukup memikat. Cara pembuatan gurami bakar, yakni kulit ikan dilapisi lempung lalu dibungkus daun pisang. Setelah terbungkus, baru dibakar yang di dalamnya diberi lempung.
Ketika daun terkelupas bersama lempung, berarti ikan telah matang. Makanan ini terasa berbeda dengan bakar biasa. Apalagi ketika disajikan dengan bumbu asem manis. ’’Rasanya seperti tidak ada duanya,’’
Perlu dicoba lho guys :)


Lezatnya Jajanan Mangrove “Brayo” ala Bedono Demak

                                              
buah jajanan khas mangrove yang umum ditemukan di Desa Bedono, Demak – Jawa Tengah. Kedua penganan ini, oleh masyarakat setempat disebut sebagai BRAYO. BRAYO, sejatinya adalah nama daerah untuk salah satu jenis mangrove yang bernama latin Avicennia. Dua buah foto di atas, adalah “BRAYO” yang dibuat dari bunga Avicennia yang digoreng lalu diberi campuran garam, gula dan bumbu-bumbu lainnya. Selanjutnya, foto bagian bawah adalah “BRAYO” lainnya, yang diolah dari buah Api-api yang dikukus, diparuti dengan kelapa.



5 komentar:

  1. Perlu dicoba ni gan klau mampir ke Demak :)

    BalasHapus
  2. Enak engga dos??
    Jadi pengen nyobain :D

    BalasHapus
  3. Abu Reza@ gak enak og za haha :D

    Fathur rohman@ Mantap bnget,...enaknya mkan bumbunya aja wkwkw :D

    BalasHapus
  4. bikin lapar nich makanannya hehee

    BalasHapus